Demo ratusan warga kabupaten buton utara, sulawesi tenggara. memprotes penetapan pengumuman kelulusan cpns, berakhir ricuh. selain menyegel kantor bupati, warga juga berusaha meceburkan mobil dinas milik bupati kelaut. aksi anarkis tersebut menyusul dugaan praktek kkn yang dilakukan pejabat pemda dalam penetapan kelulusan cpns.
Aksi keributan ratusan warga menuntut dugaan kkn dalam proses penerimaan cpns di buton utara pekan lalu terus bergulir. rabu siang (5/1) massa mendatangi kantor bupati buton utara dikecamatan kulisusu. mereka bermaksud menemui ridwan zakaria, bupati buton utara guna menyampaikan aspirasinya.
Tak kunjung ditemui, massa mulai kesal. menggunakan balok kayu dan papan kantor bupati kemudian disegel. mereka mengancam akan menduduki tempat tersebut sampai bupati berada ditempat dan menemui mereka.
Emosi warga kemudian memuncak saat bupati enggan menemui mereka, dengan alasan tugas. warga kemudian mencari dan mengejar bupati hingga ke pelabuhan. dengan alasan terburu-buru menhadiri acara peresmian gedung puskesmas, bupati kemudian tancap gas menggunakan speed boat.
Kesal dengan tindakan itu, warga mengamuk sejadi-jadinya. mobil dinas bupati yang terparkir di dermaga pelabuhan menjadi sasaran. warga berusaha menceburkan kendaraan tersebut kedalam laut dengan cara mendorongnya. beruntung petugas bertindak cepat meredam amarah warga.
dalam aksinya ratusan warga yang juga ikut dalam seleksi penerimaan cpns ini memprotes penetapan hasil pengumuman cpns. mereka menuding terjadi kecurangan dalam penetapan tersebut. sejumlah pejabat pemda seperti kepala bkd dan sekda dituding melakukan kkn. Sebab, dari total hasil kelulusan, sebanyak 80 persen di dominasi oleh keluarga pejabat tersebut.
aksi ini merupakan yang kesekian kalinya, namun hingga saat ini bupati belum pernah menemui pengunjuk rasa untuk menjelaskan runut persolan dan menjelaskan tudingan mereka agar persoalan ini tidak berlarut-larut.
(arwan ganda saputra.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar