Selasa, 04 Januari 2011

PERAWAT MOGOK KERJA


Uang insentif selama satu tahun belum dibayar oleh pemerintah daerah, ratusan perawat, dokter dan pegawai rumah sakit umum daerah kabupaten kolaka, sulawesi tenggara melakukan aksi mogok kerja. Aksi itu mengakibatkan pelayanan rumah sakit lumpuh total. pasien terlantar tidak mendapatkan perawatan.
Sedikitnya seratusan perawat, dokter rumah sakit umum daerah kabupaten kolaka selasa pagi (4/1) blokir jalan pintu masuk rumah sakit, bentangkan spanduk dan berorasi, mereka melakukan aksi demonstrasi dengan cara mogok kerja.

Pusat-pusat pelayanan pasien seperti pelayanan obat, askes dan perawatan rawat inap terhenti, aktifitas administrasi juga demikian. bahkan keluarga pasien yang hendak membesuk keluarga juga dilarang masuk ke dalam areal rumah sakit.

Aksi protes dan mogok kerja ratusan pekerja rumah sakit umum milik pemerintah daerah ini menyusul belum dibayarnya uang insentif mereka sejak tahun lalu. diantaranya jamkesmas selama 7 bulan, kemudian jaminan umum 11 bulan, serta askes selama tahun dan bahteramas (sebuah program pemerintah daerah). Menurut muhammad yunus, “dari dulu kami tunggu realisasi tapi sampai akhir tahun ini belum juga ada, mendingan kita demo” kata perawat rsu kabupaten kolaka itu.

Akibat aksi mogok kerja ini sejumlah pasien yang tengah menjalani perawatan di ruang rawat inap menjadi terlantar. beberapa diantaranya mengeluhkan dan menyesalkan aksi tersebut, sebab hak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menjadi terhambat. “Tidak ada yang perhatikan kita, padahal istru sakit keras ini” imbuh nur ali, suami ida pasien rsud kabupaten kolaka.

Informasi yang terhimpun, ratusan pegawai dan perawat rumah sakit umum daerah kabupaten kolaka ini mengancam akan terus melakukan aksi mogok kerja hingga tuntutan mereka terpenuhi. setidaknya diantara empat jaminan uang insentif yang dijanjikan pemerintah ada yang terbayarkan awal tahun ini.

Arwan ganda saputra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar